Rindu Pada Keluarga

Hujan terus saja menguyur kampung kecil, kampung rampang pulau rupat, sungguh hujan yang terus saja turun dan genangan air ada dimana - mana maklum lukasi gambut tebal ditempat tinggal saya, istri dan anak ku tinggalkan dibengkulu dirumah orang tuanya ( mertua ), karena waktu mau ku bawa ke pulau ini anak ku masih kecil masih berumur dua bulan.
Hambir tiga bulan aku tak pulang aku rindu pada anak dan istri ku, dengan hp aku hanya bisa berkomunikasi tidak tahu bagaimana perkembangan anak ku, karena jauhnya jarak pulau - rupat bengkulu membuat diri ku tak leluasa pulang disamping faktor ongkos juga karena faktor pekerjaan.

Goresan ini ku tulis saat anak ku dan istri ku dalam keadaan demam, tangisan anak ku membuat kosentrasi ku bekerja hilang dan berkata dalam hati mungkin lebih enak berwirausaha, dan bekerja dikebun sendiri dari pada bekerja sama orang lain, namun impian itu belum bisa terwujud dari segi modal belum punya dan lahan untuk berkebun juga belum ada, kalau melanjutkan kebun orang tua istri ku belum tentu mau, karena lebih jauh lagi dari bengkulu,

Sabtu ini, tanggal 21 November artinya satu minggu lagi istri dan anak ku akan menyusul kepulau rupat, karena pada tanggal 29 November, diakhir bulan aku tutup buku dan tidak bisa kemana - mana mungkin hanya bisa menjemput istri dan anak ku serta ibu dipekanbaru. sungguh rindu ini membuat aku semangat untuk bekerja dan semoga impian ku bisa terwujud berwirausaha sendiri dan bisa membantu sesama.

Sayang,...
Mungkin kesabaran kita lagi diuji
Mungkin juga kita harus lebih berhati - hati
Semoga ini semua jalan menuju kemudahan untuk anak dan keluarga kita
Amin.

Anda mau belajar Bisnis Online... Dapatkan buku panduannya di sini   «« 

0 Comments »

Leave a comment

Terima Kasih Atas Komentar Anda..

Arsip

Powered by Blogger Skins. Theme: TheBuckmaker | Free Wordpress Templates. Mobile platform by Phone Tracking, Music Guitar Song Chords